trackersearth.com

Baru-baru ini saya menonton video di Youtube yang memperlihatkan 7 anak berbakat dengan penghargaan dan prestasi yang diraih pada usia yang sangat dini dan sempat menarik perhatian dunia. Ada yang bisa menjadi kepala koki restoran terkenal di usia 7 tahun, seorang anak usia 5 tahun menjadi pelukis dengan hasil karyanya yang diperebutkan banyak orang, seorang anak gadis yang di usia 3 tahun mulai bermain dengan boneka Barbie dan memodifikasi sendiri pakaian-pakaian Barbie itu akhirnya di usia 5 tahun dia menjadi designer kecil yang karyanya dipentaskan dalam show model cilik di negaranya. Beberapa contoh konkrit itu memperlihatkan bahwa seseorang bisa di usia sangat dini menjadi professional terhadap satu bidang asalkan dikenal dan difasilitasi oleh orang-orang terdekat dalam hal ini orang tua.

Salah satu fasilitas yang disediakan pemerintah di sini yaitu taman bermain untuk anak-anak yang di format untuk mereka mengekspresikan jiwa kanak-kanaknya dalam bentuk fasilitas bermain yang merangsang gerakan motoric, kognitif dan kreatifitas anak tapi tidak mengabaikan alam yang juga turut mendukung perkembangan otak mereka. Fasilitas bermain itu mendukung mereka untuk sejak dini melatih gerakan motoric dan aktifitas fisik mereka, dam tidak heran bahwa dibanding dengan kita orang-orang timur, anak-anak disini lebih sportly, aktif dan berani. Efek jangka panjangnya orang-orang di negara ini di usia lanjut masih terlihat sangat fit dan menyukai aktifitas fisik seperti jogging, berjalan kaki, bahkan mengendarai mobil yang saya yakin hal ini terjadi salah satunya karena aktifitas fisik ini diajari sejak dini. Contoh di atas adalah bagian dari dukungan pemerintah untuk menjadikan anak-anak aktif secara fisik tapi juga mempermudah orang tua untuk mendeteksi kemampuan atau bakat anak secara dini kususnya dalam hal olahraga atau bakat lainnya.
ticket.de
Betapa penting bagi orang tua untuk membuka kemungkinan untuk anak mengenal dan mencoba banyak hal. Melalui itu orang tua akan dapat mengenal bakat dan interesse anak. Saya yakin ada banyak sekali anak-anak di luar sana dengan bakat masing-masing, yang hanya saja mereka tidak difasilitasi dan tidak mendapat kesempatan untuk mencoba dan menekuni itu dan efeknya mereka hanya terlihat anak-anak biasa.

Fenomena saat ini di negeri kita, saya melihat begitu banyak anak-anak balita yang menjadi ketergantungan dengan smartphone entah untuk game, selfie, atau hal lain, yang secara tidak langsung sebenarnya sangat membatasi perkembangan otak mereka. Saat membaca tulisan tentang pola pendidikan anak modern, dalam salah satu artikel menceritakan tentang pangeran kecil George dari kerajaan Inggris yang tidak diperbolehkan menggunakan atau bermain dengan Smartphone. Pangeran George (usia 5 tahun) dan adik perempuannya belum diizinkan untuk bermain, menggunakan internet, video, apalagi berfoto-ria dengan Handphone. Pola didikan ini menghindari anak untuk terlibat langsung dengan Media Elektronik dan Media sosial. Mereka cenderung memprioritaskan pergaulan anak-anak dengan keluarga, teman-teman seusia mereka, dan dengan alam.
kangarookidschildcare.com
Sangat paradoks, pola didikan dikalangan keluarga sekelas kerajaan justru meninggalkan „gaya modern“ dengan kecanggihan media elektronik, sedangkan kita masyarakat kalangan biasa justru bangga saat anak-anak sibuk dan menghabiskan waktu dengan Smartphone. Waktu anak yang seharusnya terisi dengan mengenal lingkungannya, belajar dengan alam, mengamati dan berinteraksi sosial, menemukan bakat mereka, mendapatkan waktu berkualitas bersama orang tua, justru diganti dengan ketergantungan media elektronik yang sebenarnya belum waktunya mereka kenal.

Dalam pandangan saya, anak-anak seharusnya dibiarkan untuk mengenal banyak hal dilingkungannya, diizinkan untuk bermain dengan alam, dan mencoba berbagai jenis permainan yang memungkinkan dia menemukan kemampuan dan bakatnya, dan sangat penting untuk orang tua menfasilitasi anak-anak untuk menekuni dan mengembangkan bakat mereka. Karena setiap anak diciptakan begitu special dan saya yakin masing-masing kita memiliki bakat khusus yang mungkin saja belum kita temukan tapi dengan mencoba maka kita akan menemukannya.